Kebanggaan seorang anak terhadap ayahya yang bekerja sebagai guru. Ayah menjalani profesi sebagai guru, namun dirinya akan merasa bangga jikalau seorang ayah mampu membimbingnya menjadi manusia yang berbudi kelak.
Keharmonisan keluarga itu didukung oleh beberapa dukungan dari anggota keluarga itu sendiri. Segala sesuatu yang akan dilakukan oleh seorang ayah perlu adanya dukungan seorang ibu guna tercapainya tujuan hidup untuk membahagiakan aku sebagai seorang anak.
Ayahku adalah seorang
guru. Itupun aku tahu saat aku menjelang dewasa. Dan aku sadar betapa mulianya
tugas yang dilakukan ayahku. Setiap hari aku selalu dibekali ilmu tambahan di
rumah. Setelah ayahku mengajar di tempat beliau bekerja yaitu di sekolah,
keringat masih belum kering dan aku datang menghampirinya dengan penuh kasih
sayang kuucapkan selamat datang kembali dirumah ..... ayahku ......
Serasa sebagai seorang
ayah merasa bangga memiliki anak sepertiku. Ayahku meski bukan seorang guru
yang bersertifikasi, namun ayahku sangat bertanggung jawab atas profesinya. Aku
bangga dengan ayahku.
Guru adalah sosok yang
pantas untuk ditauladani. Selain banyak siswa yang meniru tabiat baik seorang
guru, anakpun menjadi sasaran untuk mencontoh tabiat baik seorang guru yang sekaligus
seorang ayah. Begitu sebaliknya.
Tugas dan tanggung jawab
seorang guru itu sangatlah besar. Patut untuk dijaga kemurniannya. Baik hati
nuraninya, perilakunya, tutur katanya, kesopanannya, tabiatnya, kebiasaannya,
dan kasih sayangnya itu dilihat dan dipantau oleh banyak orang baik wali murid,
pimpinan, siswa, teman, tetangga ataupun orang lain yang tidak dikenal.
Sesekali seorang guru melakukan suatu kesalahan, pastilah segalanya akan di
anggap buruk.
Itulah resiko menjadi seorang guru yang terlihat sepintas
seolah-olah guru itu suatu pekerjaan yang mulia tapi dianggap paling hina.
Seperti kita ketahui bersama tugas dan tanggung jawab seorang guru itu
sangatlah besar untuk mencetak calon pemimpin bangsa yang berbudi baik dan
unggul. Namun hal itu hanya dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak yang
tidak bertanggung jawab, sehingga tugas guru ditambahi agar lebih berat lagi,
yaitu dengan segala perangkat mengajar dan administrasinya.
Namun dengan adanya tambahan tugas tersebut, mengapa
kesejahteraannya di ulur-ulur terus. Sedikit demi sedikit dilakukan upaya
kenaikan gaji dan upaya tambahan kesejahteraan atas profesinya, namun masih
dipersulit lagi untuk mencapainya.
Namun aku beruntung masih memiliki ayah seorang guru,
dengan gaji pas-pasan yang masih tetap bisa menafkahiku lahir dan batin.
Itulah awal mulanya rasa kebanggaanku muncul terhadap
seorang ayah yang berprofesi sebagai guru.
Beliau menjalankan tugasnya dengan penuh keikhlasan,
kelak dikemudian hari akan mendapatkan hasil jerih payahnya yang telah beliau
lakukan. Aku bangga ayahku akan memberiku bekal ilmu pengetahuan untukku yang
akan menjadikan aku mampu untuk memberikan kebanggaan kepada ayahku.
Terima kasih, ayahku .........
Engkaulah pelita dalam kegelapan
Engkaulah harapan bagi semua orang
Engkaulah sosok ayah yang kubanggakan
Engkaulah patriot pahlawan bangsa
Engkaulah ayahku yang paling ku sayang
Engkaulah tauladan bagi siswa dan keluargamu
Engkaulah belahan jiwaku
Wahai ayahku .......
Tetaplah engkau bersama ibuku
Yang selalu menyayangi diriku
Yang selalu membimbing diriku
Yang selalu membuat aku bangga atas dirimu
Wahai ayahku .......
Engkaulah pemimpin dalam keluarga
Yang selalu dibantu oleh ibuku
Dalam mengarungi hidup
Untuk menjadikan diriku menjadi
Putra harapan bangsa
Sosok pemimpin masa depan
Terima kasih, ayahku .
Oleh Krisna Hadi,
S,Pd,
Guru SDN Burno 02 Kecamatan Senduro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar