Sabtu, 24 November 2012

Belajar Itu Butuh Ketekunan


Belajar Itu Butuh Ketekunan
Oleh : Krisna Hadi, S.Pd.


Belajar adalah suatu usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar merupakan suatu kebutuhan bagi kita semua sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu mensyukuri nikmat-Nya. Belajar tidak memandang kaya ataupun miskin, tua ataupun muda, jauh ataupun dekat dan buruk ataupun tampan. Belajar hanya membutuhkan suatu ketekunan.



Ketekunan adalah kesungguhan dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Yang dikatakan ketekunan adalah hampir sama dengan rutin. Semakin kita tekun dalam belajar, semakin kita memiliki wawasan yang sangat luas. Belajar tidak butuh cepat dan instan. Belajar sangat diperlukan suatu ketekunan oleh diri pribadi masing-masing.

Di kelas, halaman, kebun, jalan, hutan, atau dimanapun kita berada pastikan disetiap langkah kita, ucap kita, dan pikiran kita selalu terfokus oleh suatu obyek khusus yang harus kita pelajari. Jangan sampai kita salah langkah ataupun merugi dalam melakukan sesuatu hal tanpa ada yang diperolehnya baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain (orang banyak).

“Guru mewajibkan muridnya untuk belajar dengan tekun. Tatkala seorang guru harus memberi contoh kepada muridnya lebih tekun daripada muridnya”.

                Kadangkala di saat kita belajar, selalu ada keganjalan pada diri kita akan keyakinan apakah yang kita pelajari itu bermanfaat bagi kita dan orang lain atau tidak ? seringkali kita berkeyakinan seperti itu, namun itu semua hanyalah sebuah pengantar di saat kita mulai belajar.

                Ditengah-tengah proses belajar kita baru mendapatkan keyakinan yang begitu luas dan dalam dengan apa yang kita pelajari saat itu. Dengan adanya keyakinan yang kuat bahwa belajar itu menyenangkan dan menguntungkan, maka dari itulah kita dapat merasakan nikmatnya belajar.

                Belajar itu merupakan hal yang wajib bagi kita untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih luas. Kurang lengkap apabila kita hidup di dunia tanpa kita mengetahui hal-hal yang baru dan yang perlu kita kembangkan lebih lanjut menuju kesempurnaan.

                Belajar itu naluri kita sebagai mahkluk hidup. Belajar akan membawa kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Belajar membuka jendela dunia. Belajar menambah inspirasi kita untuk selalu berkarya. Belajar memberikan kita sumber kekayaan yang tiada terkira mahal harganya. Belajar dapat membunuh kita apabila kita salah melangkah.

                Belajar itu tidak hanya dapat diperoleh dari satu bidang saja, namun belajar dapat diperoleh dari berbagai bidang. Namun jangan salah mengartikan belajar harus ada gurunya (yang menuntun kita dalam proses belajar). Kalau tidak kita akan salah persepsi atau salah penafsiran sehingga dapat menjadikan suatu bencana bagi kita sendiri maupun orang lain.

                Dalam menghadapi ujian apapun kita harus belajar dari hal-hal yang sudah pernah kita jalani. Selalu menoleh kebelakang dan kedepan. Jangan hanya jalan ditempat saja. Menoleh kebelakang artinya kita harus sadari kesalahan dan kesuksesan yang pernah kita lakukan sebagai bahan koreksi kita untuk akan datang. Sedangkan pandangan kedepan artinya kita harus selalu semangat dalam menjalankan apa yang harus kita jalani, jangan sampai kita mengulangi hal yang sama buruknya dengan kemarin.

“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan esok harus lebih baik dari sekarang”.

Itulah yang harus kita pegang sebagai pandangan hidup dalam belajar.

Benarkah belajar itu butuh ketekunan ?


Kebenaran itu akan muncul di saat kita telah melakukan proses belajar dengan sebenar-benarnya dan secara rutin. Maka apa yang kita pelajari dalam belajar akan membawa hasil dan kepuasan pada diri kita sendiri.
Ketekunan dalam belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu sebagai berikut :
1.       Pilihlah pokok yang akan kita pelajari
2.       Baca atau pelajari sekilas melalui sumber yang tidak baku
3.       Cari sumber yang baku melalui guru, buku, internet, pakar, dan lain sebagainya.
4.       Pahami dengan baik, apabila diperlukan penalaran atau praktek maka cobalah dengan baik.
5.       Buat kesimpulan sendiri dari panalaran atau praktikum yang telah dilakukan.
6.       Tanyakan kepada guru, pakar ataupun melalui internet dari hasil yang diperoleh.
7.       Buat suatu keabsahan dari apa yang telah diperoleh.
8.       Ujilah kemampuan kita setelah kita belajar.

Dengan cara di atas adalah salah satu cara kita untuk memperoleh wujud dalam belajar kita. Itu semua hanyalah butuh ketekunan.
Sebelum kita belajar, hal yang perlu kita siapkan untuk lebih memfokuskan belajar kita dengan :
1.       Memiliki Iman dan Taqwa
2.       Meyakinkan tingkat kecerdasan kita
3.       Berusaha ingin menjadi contoh atau teladan bagi semua orang
4.       Keyakinan untuk siap diuji
5.       Berusaha menjunjung tinggi kejujuran
6.       Dapat dipercaya
7.       Memiliki komitmen tinggi dari apa yang dilakukan
8.       Disiplin yang tinggi
9.       Ketekunan
10.   Berani mengambil resiko

Semua itu, berawal dari motivasi-motivasi yang sudah kita dapatkan dari berbagai kalangan yang dapat menumbuhkan semangat baru untuk maju dan bangkit.

Pesan penulis :
-          Perbanyaklah membaca untuk menumbuhkan belajar
-          Perbanyaklah mencoba untuk menciptakan hal baru
-          Perbanyaklah berdo’a untuk mendapatkan pahala
-          Perbanyaklah belajar untuk mendapatkan duniamu
-          Perbanyaklah sedekah untuk mendapatkan surgamu
 



Penulis,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar